Liputan6.com, Jakarta: Setiap
orang pasti pernah mengalami saat-saat bau mulut mengganggu
aktivitasnya sehari-hari. Apakah dia sedang begadang lembur, cepat-cepat
ke kantor sehingga lupa sikat gigi, atau memang memiliki keadaan di
mana bau mulut sering timbul karena keadaan-keadaan di sekitar mulut.
Infeksi pada gigi, keganasan pada mulut, abses pada daerah sekitar
mulut, konsumsi makanan yang banyak minyak dan lemak, serta gangguan
pada sistem metabolisme tubuh dapat mengakibatkan bau mulut.
Di Indonesia, kita mengenalnya dengan istilah napas yang bau atau bau
mulut. Sedangkan di dalam bahasa kedokteran lebih dikenal dengan istilah
halitosis. Keadaan ini dapat terjadi pada semua orang setiap saat.
Gangguan ini seringkali disepelekan oleh banyak orang. Padahal halitosis yang cukup berat dapat mengganggu kehidupan sosial, personal, dan profesional seseorang. Sebab, kesan pertama yang ditimbulkan pada orang- orang di sekitar akan mempengaruhi penilaian terhadap diri seseorang hingga akhir.
Kondisi dapat bertambah parah ketika penderita bau mulut atau halitosis kurang atau tidak menyadari sama sekali dirinya memiliki bau mulut. Biasanya penderita baru menyadarinya saat seorang kolega, teman, atau keluarga memberitahunya. Hal ini dapat memberikan efek yang berat pada seseorang. Seperti turunnya rasa percaya diri, sering memeriksa bau mulutnya, was-was dan cenderung meyakinkan dirinya bahwa napasnya tidak bau meskipun masalah itu sudah hilang.
Beberapa penyebab bau mulut pada umumnya dapat dicegah dan dihindari. Tetapi pada sebagian penderita bau mulut yang berat, hingga kini para peneliti dan dokter gigi belum dapat mengetahui penyebab langsung masalah dari bau mulut ini. Seringkali bau mulut yang berat disebabkan lebih dari satu hal dan sering kali penyebabnya kompleks. Menyikat gigi dua kali sehari adalah hal yang harus selalu dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan bau mulut yang dapat kita hindari:
•Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak, lemak, MSG, dan bumbu penyedap yang berlebihan.
•Minuman berakohol atau kebiasaan merokok dapat menyebabkan bau mulut sementara.
•Kebiasaan kurang berolahraga, stres yang berat, dan dehidrasi.
•Kurang menjaga higiene gigi dan gusi.
•Kebiasaan menyikat gigi hingga berdarah.
•Penyakit-penyakit di sekitar gigi.
Beberapa tips untuk mencegah bau mulut adalah menyikat gigi secara teratur, menggunakan dental floss untuk membersihkan daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau sikat gigi, menggunakan obat kumur jika diperlukan, membersihkan lidah, dan untuk keadaan-keadaan penting sediakanlah selalu spray mulut atau permen penyegar mulut dalam tas Anda.
Hindari makanan yang dapat menyebabkan bau mulut seperti bawang, petai, dan makanan yang manis. Jika beberapa langkah di atas belum dapat juga mengatasi masalah gusi Anda, diskusikanlah dengan dokter atau dokter gigi Anda untuk hasil yang lebih baik.(LUC)
Gangguan ini seringkali disepelekan oleh banyak orang. Padahal halitosis yang cukup berat dapat mengganggu kehidupan sosial, personal, dan profesional seseorang. Sebab, kesan pertama yang ditimbulkan pada orang- orang di sekitar akan mempengaruhi penilaian terhadap diri seseorang hingga akhir.
Kondisi dapat bertambah parah ketika penderita bau mulut atau halitosis kurang atau tidak menyadari sama sekali dirinya memiliki bau mulut. Biasanya penderita baru menyadarinya saat seorang kolega, teman, atau keluarga memberitahunya. Hal ini dapat memberikan efek yang berat pada seseorang. Seperti turunnya rasa percaya diri, sering memeriksa bau mulutnya, was-was dan cenderung meyakinkan dirinya bahwa napasnya tidak bau meskipun masalah itu sudah hilang.
Beberapa penyebab bau mulut pada umumnya dapat dicegah dan dihindari. Tetapi pada sebagian penderita bau mulut yang berat, hingga kini para peneliti dan dokter gigi belum dapat mengetahui penyebab langsung masalah dari bau mulut ini. Seringkali bau mulut yang berat disebabkan lebih dari satu hal dan sering kali penyebabnya kompleks. Menyikat gigi dua kali sehari adalah hal yang harus selalu dilakukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat mengakibatkan bau mulut yang dapat kita hindari:
•Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung minyak, lemak, MSG, dan bumbu penyedap yang berlebihan.
•Minuman berakohol atau kebiasaan merokok dapat menyebabkan bau mulut sementara.
•Kebiasaan kurang berolahraga, stres yang berat, dan dehidrasi.
•Kurang menjaga higiene gigi dan gusi.
•Kebiasaan menyikat gigi hingga berdarah.
•Penyakit-penyakit di sekitar gigi.
Beberapa tips untuk mencegah bau mulut adalah menyikat gigi secara teratur, menggunakan dental floss untuk membersihkan daerah-daerah yang tidak dapat dijangkau sikat gigi, menggunakan obat kumur jika diperlukan, membersihkan lidah, dan untuk keadaan-keadaan penting sediakanlah selalu spray mulut atau permen penyegar mulut dalam tas Anda.
Hindari makanan yang dapat menyebabkan bau mulut seperti bawang, petai, dan makanan yang manis. Jika beberapa langkah di atas belum dapat juga mengatasi masalah gusi Anda, diskusikanlah dengan dokter atau dokter gigi Anda untuk hasil yang lebih baik.(LUC)
(sumber : http://hanyauntukanda123.blogspot.com/2011/04/tips-mengatasi-bau-mulut.html)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar